Mereka melayani sekitar 15-20 pelanggan setiap hari.
Seorang pelacur Hashi (17), memeluk Babu, 'suami'nya, di dalam ruang yang kecil di rumah bordil Kandapara di Tangail, sebuah kota timur laut Bangladesh, (4/3).
Pelacur muda dan belum berpengalaman banyak memiliki 'kekasih' atau 'suami' yang biasanya tinggal di luar bordil sesekali mengambil wang dan seks dari mereka sebagai bentuk pertukaran untuk keamanan dalam masyarakat yang didominasi laki-laki.
Dia mendapatkan sekitar 800-1000 taka sehari-hari ($ 9,75 - $ 12,19) melayani sekitar 15-20 pelanggan setiap hari. Hashi adalah salah satu dari ratusan pekerja seks sebahagian besar remaja yang tinggal di kehidupan yang menyakitkan/menyesakkan.
Seorang pelacur Maya yang masih berumur 18 tahun menorehkan lipstik di bibirnya, bersiap melayani pria di sebuah ruangan sempit.
Seorang pelacur Maya yang masih berumur 18 tahun menorehkan lipstik di bibirnya, bersiap melayani pria di sebuah ruangan sempit.
Hashi merias diri siap mencari pria yang membutuhkan jasanya.
Hashi menghisap rokok agar lebih tenang saat bersiap melayani pria hidung belang.
Suasana kamar berukuran kecil yang digunakan untuk melayani tamu
Maya berdiri di depan kamar tempat biasa melayani para pelanggan.
Seorang pria hidung belang bercanda dengan Hashi sebelum mereka bersama
Pria hidung belang terus merayu Hashi
Hashi memegang obat Oradexon.
Seorang pelacur Nazma bersama anaknya dalam sebuah kamar.
Hashi bertransaksi dengan pelanggannya
KEPESATAN INDUSTRI PELACORAN D SELANGOR !!
Dengan bayaran serendah RM50, perkhidmatan itu disediakan khusus untuk warga asing. Difahamkan, lelaki tempatan tidak dibenarkan memasuki premis itu kerana pengusaha khuatir rahsia mereka diketahui.
Bagaimanapun, kegiatan tersebut mula terbongkar selepas penduduk berhampiran mendapati premis itu semakin kerap dikunjungi warga asing akhir-akhir ini.
Seorang penduduk yang mahu dikenali sebagai Ahmad, 40, berkata, apa yang dibimbangi ialah aktiviti tidak bermoral itu akan mempengaruhi generasi muda di kawasan sekitar.
sambungannya d sini ;
Post a Comment