Label 10

Home » » ULAMAK POLITIK PAS HIDUP MEWAH HASIL FATWA SONGSANG ?!! SIRI 1

ULAMAK POLITIK PAS HIDUP MEWAH HASIL FATWA SONGSANG ?!! SIRI 1

Written By AAKJ on Tuesday, January 17, 2012 | 8:00 PM


JANGAN TERTIPU DENGAN LUARAN RUMAH NIK AZIZ..FULLY AIRCOND !!



Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam (yang artinya), "Di malam hari saat aku isra’, aku melihat suatu kaum di mana lidah-lidah mereka dipotong dengan guntingan dari api" - atau ia (Rasulullah) berkata, "dari besi. Aku bertanya siapa mereka wahai Jibril? Mereka adalah para khatib-khatib dari umatmu!" (H.R. Abu Ya’la dari sahabat Anas bin Malik radliyallahu ‘anhuma).

Para pembaca -hadanallahu wa iyyakum- mereka adalah para da’i dan ulama-ulamasu’ yang telah Allah beberkan keberadaannya. Allah berfirman (yang artinya),"Sesungguhnya di antara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al Kitab, padahal ia bukan dari Al Kitab. Dan mereka mengatakan ia (yang dibacanya itu datang) dari sisi Allah, padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah sedang mereka mengetahui." (Q.S. Ali Imran: 78).



KERETA NIK AZIZ

Allah juga berfirman (yang artinya), "Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah kami berikan kepadanya ayat-ayat kami, kemudian dia melepaskan diri dari ayat-ayat itu lalu dia diikuti oleh syaithon (sampai dia tergoda) maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat."
"Dan kalau kami menghendaki, sesungguhnya kami tinggikan derajatnya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing, jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami, maka ceritakanlah kepada mereka kisah-kisah itu agar mereka berfikir." (Q.S. Al A’raf: 175-176).



KAH KAH SIAP SUDU GARPU TUUUU

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengistilahkan mereka ulama su’ dengan sebutan "para dai yang berada di tepi pintu-pintu neraka". Beliau peringatkan kita dari keberadaan mereka sebagaimana dalam sabdanya (yang artinya),"… Dan sesungguhnya yang aku takutkan atas umatku ialah para ulama-ulama yang menyesatkan." (H.R. Abu Daud dari sahabat Tsauban radhiyallahu ‘anhu).

Adapun sahabat Umar ibnul Khaththab beliau mengistilahkan mereka dengan sebutan "al munafiq al alim", ketika ditanya maksudnya, beliau menjawab "aliimul lisaan jaahilul qolbi!" (pandai berbicara tetapi bodoh hatinya -tidak memiliki ilmu-).


PENCERAMAH ADA SHARE DALAM KUTIPAN ??

Perhatikanlah peringatan-peringatan Allah berikut ini agar menjauh dan tidak mengikuti fatwa-fatwa mereka:
Pertama: "Hai orang-orang yang beriman sesungguhnya sebagian besar dari orang-orang alim yahudi dan rahib-rahib nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan yang bathil dan mereka menghalang-halangi manusia dari jalan Allah." (Q.S. At Taubah: 34).
Kedua: "Hai orang-orang yang beriman jika kamu mengikuti sebagian dari orang-orang yang diberi Al Kitab niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang-orang kafir setelah kamu beriman." (Q.S. Ali Imran: 100).

Ketiga: "… Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu." (Q.S. Al Maidah: 49).

Keempat: "Dan demikianlah kami telah menurunkan Al Qur’an itu sebagai peraturan yang benar dalam bahasa Arab dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu mereka setelah datang pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali tidak ada pelindung dan pemelihara bagimu terhadap siksa Allah." (Q.S. Ar Ra’d: 37).

Kelima: "Kemudian kami jadikanlah kamu berada suatu syari’at dan urusan agama, maka ikutilah syari’at itu dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui." (Q.S. Al Jaatsiyah: 18).

Keenam: "Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu kepadamu, sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk golongan orang-orang yang zhalim." (Q.S. Al Baqarah: 145).



KUTIPAN DUIT ORANG KAMPUNG YANG TAK TAHU KEMANA PERGINYA !!


مَنْ أَكَلَ بِالْعِلْمِ طَمَسَ اللهُ عَيْنَيْهِ (أَوْ وَجْهَهُ فيِْ رِوَايَةِ الدَّيْلَمِيْ) وَكَانَتِ النَّارُ أَوْلَى بِهِ


Siapa yang makan dengan (memperalat) ilmu, Allah membutakan kedua matanya (atau wajahnya di dalam riwayat ad-Dailami), dan neraka lebih layak untuknya. (HR Abu Nu‘aim dan ad-Dailami).

Maksudnya adalah ulama yang menjadikan ilmunya sebagai alat untuk memperoleh kekayaan. As-Sayrazi mengatakan, “Setan mendandani keburukan di hadapan ulama hingga berhasil menjerumuskan mereka dalam kemurkaan Allah. 

Mereka lalu memakan dunia dengan memanfaatkan agama, memperalat ilmu untuk mendapatkan kekayaan dari para penguasa, serta memakan harta wakaf, anak yatim dan orang miskin. 

Setan telah berhasil memalingkan perhatian ulama itu untuk mencari gengsi dan kedudukan di hati makhluk. Itulah yang menyeret mereka ke dalam perdebatan, persaingan dan kebanggaan.” 


HASIL KITA BAGI KELANTAN PADA PAS !!

Al-Minawi, dalam Faydh al-Qadîr, mengatakan, “Bencana bagi umatku (datang) dari ulama sû’, yaitu ulama yang dengan ilmunya bertujuan mencari kenikmatan dunia, meraih gengsi dan kedudukan. 

Setiap orang dari mereka adalah tawanan setan. Ia telah dibinasakan oleh hawa nafsunya dan dikuasai oleh kesengsaraannya. Siapa saja yang kondisinya demikian, maka bahayanya terhadap umat datang dari beberapa sisi. Dari sisi umat; mereka mengikuti ucapan-ucapan dan perbuatan-perbuatannya. 

Ia memperindah penguasa yang menzalimi manusia dan gampang mengeluarkan fatwa untuk penguasa. Pena dan lisannya mengeluarkan kebohongan dan kedustaan. Karena sombong, ia mengatakan sesuatu yang tidak ia ketahui.”



Daripada Ali b Abi Talib berkata: 

Telah bersabda Rasulullah saw: Sudah hampir sampai suatu masa dimana tidak tinggal lagi daripada Islam itu kecuali hanya namanya, dan tidak tinggal daripada quran itu kecuali hanya tulisannya. masjid-masjid mereka tersergam indah, tetapi ia kosong daripada hidayah. 

Ulama mereka adalah sejahat-jahat makhluk yang ada di bawah kolong (naungan) langit. dari mereka berpunca fitnah, dan kepala mereka fitnah itu akan kembali Penerangan Hadis: Kalau kita perhatikan dunia Islam pada hari ini, keadaanya tidak bergitu jauh dari gambaran yang telah dinyatakan oleh Rasulullah saw. kalau belum sampai pun, ianya sudah mendekati ke sana. Ulama yang dimaksudkan dalam hadis ini ialah ulama su' yang menjual agama mereka dengan mata benda dunia, bukan ulama akhirat yang mewarisi tugas para Nabi dan yang meneruskan penyebaran dakwah dari masa ke semasa.

Riwayat: HR al- Baihaqi 





Muadz bin Jabal membagi ulama sû’ di dalam tujuh tingkatan neraka. 

Tingkat pertama: ulama yang jika mengingatkan manusia, ia bersikap kasar; jika diingatkan manusia, ia menolak dengan tinggi hati. 

Tingkat kedua: ulama yang menjadikan ilmunya alat untuk mendapatkan pemberian penguasa. 

Tingkat ketiga: ulama yang menahan ilmunya (tidak menyampaikannya). 

Tingkat keempat: ulama yang memilih-milih pembicaraan dan ilmu guna menarik wajah orang-orang dan ia tidak memandang orang-orang yang memiliki kedudukan rendah. 

Tingkat kelima: ulama yang mempelajari berbagai perkataan dan pembicaraan orang Nasrani dan Yahudi guna memperbanyak pembicaraannya. 

Tingkat keenam: ulama yang mengangkat dirinya sendiri seorang mufti dan ia berkata kepada orang-orang, “Bertanyalah kepadaku.” Orang itu ditulis di sisi Allah sebagai orang yang berpura-pura atau memaksakan diri dan Allah tidak menyukai orang demikian. 

Tingkat ketujuh: ulama yang menjadikan ilmunya sebagai kebanggaan dan kepuasan intelektual saja.



DALAM JANJI PRU 13 TAK DE SEBUT NAK BELA RAKYAT MISKIN !


mangkok ni bukan ostak pun haha mat indon ic 71 keh keh

Al-Ghazali mengingatkan, “Hati-hatilah terhadap tipudaya ulama sû’. Sungguh, keburukan mereka bagi agama lebih buruk daripada setan. Sebab, melalui merekalah setan mampu menanggalkan agama dari hati kaum Mukmin. 

Atas dasar itu, ketika Rasul saw ditanya tentang sejahat-jahat makhluk, Beliau menjawab, “Ya Allah berilah ampunan.” Beliau mengatakannya sebanyak tiga kali, lalu bersabda, “Mereka adalah ulama sû’.”



Na‘ûdzu billâh min syarr al-‘ulamâ’ as-sû’. 







RUMAH PEMIMPIN PAS...HUHUHU KITA AKAN DEDAH SEMULA LAH HAHA



hehe aku rujuk kitab2 besar jugok tu...kitab dari seluruh dunia dan seluruh bahasa...lama tak buka kitab..

Share this article :

+ comments + 3 comments

January 17, 2012 at 8:14 PM

Tu la.Baik bagi duit pada aku homo cun ni.Banyak benda homo cun macam aku ni boleh buat untuk memartabatkan hak homo di Malaysia ni.

January 17, 2012 at 11:24 PM

berhati-hatilah dengan orang yang menjual ilmu Allah untuk keuntungan yang sedikit. Semoga Allah lindungi kita dari kejahatan mereka yang zalim.

Anonymous
October 4, 2012 at 2:35 PM

rumah baru buat tu...rumah cina..adik kepada tauke SBJ xsilap...tq

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. AAKJ World - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger