“Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah kamu ke dalam agama Islam (dengan mematuhi) SEGALA hukum-hukumnya; dan janganlah kamu menurut jejak langkah Syaitan. Sesungguhnya Syaitan itu musuh bagi kamu yang terang nyata” [al-Baqarah 2: 208]
Demikian Allah berpesan.
Apabila Islam diambil, ambillah ia secara sempurna. Pakej yang lengkap. Menerima sebahagian dan meninggalkan sebahagian yang lain, adalah cara Syaitan menyesatkan manusia, sedangkan Syaitan itu adalah musuh manusia yang amat nyata. Kelihatannya di sepanjang sejarah manusia, Syaitan itu makhluk yang sabarnya sering mengatasi manusia. Syaitan tidak tergesa-gesa untuk mencapai misinya. Segalanya berlaku secara berperingkat, sedikit demi sedikit, dalam kealpaan manusia yang tidak menyedarinya.
Berleluasanya zina kerana pencegahannya tidak mengambil acuan Islam.
“Dan janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya ia adalah suatu kecelaan dan seburuk-buruk jalan pilihan manusia” [al-Israa' 17: 32]
JANGAN TERTIPU DENGAN LUARAN RUMAH NIK AZIZ..FULLY AIRCOND !!
Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam (yang artinya), "Di malam hari saat aku isra’, aku melihat suatu kaum di mana lidah-lidah mereka dipotong dengan guntingan dari api" - atau ia (Rasulullah) berkata, "dari besi. Aku bertanya siapa mereka wahai Jibril? Mereka adalah para khatib-khatib dari umatmu!" (H.R. Abu Ya’la dari sahabat Anas bin Malik radliyallahu ‘anhuma).
Para pembaca -hadanallahu wa iyyakum- mereka adalah para da’i dan ulama-ulamasu’ yang telah Allah beberkan keberadaannya. Allah berfirman (yang artinya),"Sesungguhnya di antara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al Kitab, padahal ia bukan dari Al Kitab. Dan mereka mengatakan ia (yang dibacanya itu datang) dari sisi Allah, padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah sedang mereka mengetahui." (Q.S. Ali Imran: 78).
KERETA NIK AZIZ
Allah juga berfirman (yang artinya), "Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah kami berikan kepadanya ayat-ayat kami, kemudian dia melepaskan diri dari ayat-ayat itu lalu dia diikuti oleh syaithon (sampai dia tergoda) maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat."
"Dan kalau kami menghendaki, sesungguhnya kami tinggikan derajatnya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing, jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga).
Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami, maka ceritakanlah kepada mereka kisah-kisah itu agar mereka berfikir." (Q.S. Al A’raf: 175-176).
KAH KAH SIAP SUDU GARPU TUUUU
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengistilahkan mereka ulama su’ dengan sebutan "para dai yang berada di tepi pintu-pintu neraka". Beliau peringatkan kita dari keberadaan mereka sebagaimana dalam sabdanya (yang artinya),"… Dan sesungguhnya yang aku takutkan atas umatku ialah para ulama-ulama yang menyesatkan." (H.R. Abu Daud dari sahabat Tsauban radhiyallahu ‘anhu).
Adapun sahabat Umar ibnul Khaththab beliau mengistilahkan mereka dengan sebutan "al munafiq al alim", ketika ditanya maksudnya, beliau menjawab "aliimul lisaan jaahilul qolbi!" (pandai berbicara tetapi bodoh hatinya -tidak memiliki ilmu-).
PENCERAMAH ADA SHARE DALAM KUTIPAN ??
Perhatikanlah peringatan-peringatan Allah berikut ini agar menjauh dan tidak mengikuti fatwa-fatwa mereka:
Pertama: "Hai orang-orang yang beriman sesungguhnya sebagian besar dari orang-orang alim yahudi dan rahib-rahib nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan yang bathil dan mereka menghalang-halangi manusia dari jalan Allah." (Q.S. At Taubah: 34).
Kedua: "Hai orang-orang yang beriman jika kamu mengikuti sebagian dari orang-orang yang diberi Al Kitab niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang-orang kafir setelah kamu beriman." (Q.S. Ali Imran: 100).
Ketiga: "… Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu." (Q.S. Al Maidah: 49).
Keempat: "Dan demikianlah kami telah menurunkan Al Qur’an itu sebagai peraturan yang benar dalam bahasa Arab dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu mereka setelah datang pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali tidak ada pelindung dan pemelihara bagimu terhadap siksa Allah." (Q.S. Ar Ra’d: 37).
Kelima: "Kemudian kami jadikanlah kamu berada suatu syari’at dan urusan agama, maka ikutilah syari’at itu dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui." (Q.S. Al Jaatsiyah: 18).
Keenam: "Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu kepadamu, sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk golongan orang-orang yang zhalim." (Q.S. Al Baqarah: 145).
KUTIPAN DUIT ORANG KAMPUNG YANG TAK TAHU KEMANA PERGINYA !!
مَنْ أَكَلَ بِالْعِلْمِ طَمَسَ اللهُ عَيْنَيْهِ (أَوْ وَجْهَهُ فيِْ رِوَايَةِ الدَّيْلَمِيْ) وَكَانَتِ النَّارُ أَوْلَى بِهِ
Siapa yang makan dengan (memperalat) ilmu, Allah membutakan kedua matanya (atau wajahnya di dalam riwayat ad-Dailami), dan neraka lebih layak untuknya. (HR Abu Nu‘aim dan ad-Dailami).
Maksudnya adalah ulama yang menjadikan ilmunya sebagai alat untuk memperoleh kekayaan. As-Sayrazi mengatakan, “Setan mendandani keburukan di hadapan ulama hingga berhasil menjerumuskan mereka dalam kemurkaan Allah.
Mereka lalu memakan dunia dengan memanfaatkan agama, memperalat ilmu untuk mendapatkan kekayaan dari para penguasa, serta memakan harta wakaf, anak yatim dan orang miskin.
Setan telah berhasil memalingkan perhatian ulama itu untuk mencari gengsi dan kedudukan di hati makhluk. Itulah yang menyeret mereka ke dalam perdebatan, persaingan dan kebanggaan.”
HASIL KITA BAGI NEGERI KELANTAN PADA PAS !!
mehh kat sini untuk sepenuhnya :
No comments:
Post a Comment