TAHUKAH ANDA APAKAH POHON INI ?
Inilah pohon yang memahami cinta buat Nabinya Muhammad SAW صلى الله عليه وسلم. Pohon yang diberkati.
Sehingga sekarang pokok ini masih hidup lagi di Jordan. Sebab itu ianya digelar "the only living sahabi" atau "sahabat Nabi yang masih hidup".
Sedikit sejarah mengenainya...
Ketika Rasulullah صلى الله عليه وسلم keluar ke Syam bersama Maisarah -pekerja Sayyidatuna Khadijah ra- untuk berniaga, Baginda صلى الله عليه وسلم pernah berteduh di bawah pohon ini sebelum sampai ke sana.
Semasa Baginda صلى الله عليه وسلم berteduh di bawahnya, dahan dan ranting² pohon ini bergerak menaungi Baginda صلى الله عليه وسلم daripada cahaya matahari.
Seorang paderi yang melihat kejadian ini datang bertemu Maisarah & menunjukkan kepadanya pohon tempat teduhan Rasulullah صلى الله عليه وسلم itu dengan berkata: "Hanya seorang Nabi sahaja yang berteduh di bawah pohon ini."
Pohon ini terletak di tengah padang pasir bernama Buqa'awiyya di negara Jordan. Dari segi geografi, ia berdekatan dengan kota Bosra di Syria.
Sebagaimana kita tahu, Rasulullah S.A.W 2 kali tiba di Bosra:
1. Ketika bersama bapa saudaranya Abi Talib sewaktu berumur 12 tahun & bertemu dengan Rahib Buhaira dan terserlah tanda kerasulan baginda di belakang bahu sepertimana tercatat dalam kitab injil tentang tanda kerasulan nabi akhir zaman.
2. kali kedua rasulullah ke bosra membawa barang dagangan saidatina khadijah. apa yg menarik..selepas dari tanah Tabuk hingga ke Bosra sejauh lebih 500km..kita tidak akan berjumpa dengan pokok seumpama di atas.
Lihatlah sampai hari ini ia tetap subur walaupun berada di tengah² padang pasir yang kering kontang. Tiada tumbuhan hidup sepertinya. ALLAH menghidupkannya dengan kehendak-NYA jua, ALLAHU ALLAH.
Dan di dalam foto ini juga, Habib Umar Benhafidz seorang daripada keturunan Rasulullah صلى الله عليه وسلم menziarahi pohon di mana Datuknya - Rasulullah صلى الله عليه وسلم- pernah berada di situ.
SubhanAllah, Indahnya Ciptaan الله
Lihatlah sampai hari ini ia tetap subur walaupun berada di tengah² padang pasir yang kering kontang. Tiada tumbuhan hidup sepertinya. ALLAH menghidupkannya dengan kehendak-NYA jua, ALLAHU ALLAH.
Dan di dalam foto ini juga, Habib Umar Benhafidz seorang daripada keturunan Rasulullah صلى الله عليه وسلم menziarahi pohon di mana Datuknya - Rasulullah صلى الله عليه وسلم- pernah berada di situ.
SubhanAllah, Indahnya Ciptaan الله
Daunnya membuktikan benar benar subur.. Allah maha berkuasa..menunjukkan bukti sehingga sekarang.
ReplyDeleteAPAKAH ADA KETURUNAN AHLUL BAIT?
ReplyDeleteDlm Al Quran yang menyebut 'ahlulbait', rasanya ada 3 (tiga) ayat dan 3 surat.
1. QS. 11:73: Para Malaikat itu berkata: "Apakah kamu merasa heran tentang ketetapan Allah? (Itu adalah) rahmat Allah dan keberkatan-Nya, dicurahkan atas kamu, hai ahlulbait. Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah".
2. QS. 28:12: Dan Kami cegah Musa dari menyusu kepada perempuan-perempuan yang mau menyusukan(nya) sebelum itu; maka berkatalah Saudara Musa: 'Maukahkamu aku tunjukkan kepadamu 'ahlulbait' yang akan memeliharanya untukmu, dan mereka dapat berlaku baik kepadanya?
3. QS. 33:33: "...Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu 'ahlulbait' dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya".
Sedangkan ditinjau dari sesudah ayat 33 yakni QS. 33:34, 37 dan 40 dan bukan hanya QS. 33:33, maka lingkup ahlul bait menjadi universal:
1. Kedua orang tua para nabi/rasul;.
2. Saudara kandung para nabi/rasul.
3. Isteri-isteri beliau.
4. Anak-anak beliau baik perempuan maupun laki-laki.
Bagaimana Saidina Ali bin Abi Thalib ya jika merujuk pada ayat-ayat ahlul bait pastilah bukan termasuk kelompok ahlul bait.
Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
“Tidak ada seorangpun yang mengaku (orang lain) sebagai ayahnya, padahal dia tahu (kalau bukan ayahnya), melainkan telah kufur (nikmat) kepada Allah. Orang yang mengaku-ngaku keturunan dari sebuah kaum, padahal bukan, maka siapkanlah tempat duduknya di neraka” (HR. Bukhari dan Muslim).
Kesimpulan dari tulisan di atas, bahwa pewaris tahta 'ahlul bait' yang terakhir hanya tinggal bunda Fatimah. Berarti anaknya seperti Saidina Hasan dan Husein maupun yang perempuan bukanlah pewaris tahta AHLUL BAIT.